Senin, 12 Juni 2017

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI DAN TIGA DIMENSI HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK


HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik maupun nonfisik yang ada di suatu wilayah. Ada tanaman yang hanya dapat hidup di daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi dan ada tanaman yang dapat hidup di daerah yang sangat kering. Bagaimanakah pengaruh kondisi fisik suatu wilayah terhadap persebaran flora dan fauna? Tahukah kamu, apa saja yang termasuk kondisi fisik suatu wilayah? Yang termasuk faktor fisik (abiotik) adalah iklim, air, tanah, dan ketinggian tempat.

1. Iklim
Masih ingatkah kamu unsur-unsur iklim? Unsur-unsur iklim tersebut turut berpengaruh terhadap sebaran flora dan fauna. Unsur-unsur iklim tersebut antara lain adalah suhu, kelembapan udara, curah hujan, angin, dan penyinaran matahari. Faktor suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari diperlukan tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis.Sedangkan angin akan membantu proses penyerbukan. Perbedaan unsur iklim yang ada di suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda.
Indonesia yang terletak di daerah beriklim tropis memiliki jenis tanaman yang beraneka macam, subur, dan hijau sepanjang tahun. Hal ini disebabkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari. Berbeda dengan daerah gurun hanya sedikit flora dan fauna yang sanggup menyesuaikan diri, contoh: pohon kaktus yang dapat bertahan karena mampu menyimpan air dalam batangnya. Kehidupan fauna juga dipengaruhi oleh iklim. Binatang di daerah gurun akan sulit menyesuaikan diri bila harus hidup di daerah kutub yang beriklim dingin.

2. Tanah
Tanah merupakan media yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Dalam tanah terkandung unsur-unsur yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. Komposisi tanah umumnya terdiri atas bahan mineral anorganik, bahan organik, udara, dan air. Perbedaan kandungan kadar kimiawi tanah berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang hidup di suatu wilayah. Contohnya, di Nusa Tenggara jenis hutannya sabana karena tanahnya yang kurang subur. Bandingkanlah hutan yang subur di daerah pegunungan dengan hutan yang berada pada daerah yang mengandung kapur atau tanah liat. Apakah jenis tanamannya berbeda?

3. Air
Air merupakan komponen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Keberadaan air tergantung dari curah hujan yang ada di suatu wilayah. Daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi, keanekaragaman tanamannya lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan rendah. Di daerah tropis, banyak terdapat hutan lebat, pohonnya tinggi-tinggi, dan daunnya hijau sepanjang tahun. Sedangkan di daerah gurun, keanekaragaman flora dan faunanya lebih sedikit.

4. Tinggi Rendahnya Permukaan Bumi
Ketinggian suatu tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut. Daerah dengan ketinggian yang berbeda akan memiliki kondisi fisik yang berbeda. Semakin tinggi suatu daerah, semakin rendah suhu di daerah tersebut. Setiap naik 10 meter suhu udara ratarata turun sekitar 0,5°C. Jadi, semakin rendah suatu daerah, semakin panas suhunya, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah, semakin dingin daerah tersebut. Perbedaan ketinggian ini menyebabkan keanekaragaman persebaran hewan atau tumbuhan yang ada di suatu wilayah.

A.    Hubungan Sebaran Flora dan Fauna dengan Kondisi Fisik menggunakan Media Pembelajaran Visual Dua Demensi


Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi media grafis, media bentuk papan, dan media cetak.
Media Grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol yang lain dengan maksud untuk menggambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kejadian.
Media Bentuk Papan disini terdiri dari papan tulis, papan tempel, papan magnet dan papan flanel. Media Cetak adalah meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi yang di hasilkan dari teknologi cetak.
Jenis-jenis Media Dua Dimensi Klasifikasi media dua dimensi terbagi menjadi 3 bagian yaitu Media Grafis, Media Bentuk Papan dan Media Cetak dimana pada masing-masing bagian memiliki bermacam-macam media, meliputi:
1.      Media Grafis
a.       Gambar/Foto
gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana, tetapi tidak semua gambar/foto dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
b.      Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail.
c.       Diagram
Diagram adalah suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk.
d.      Bagan/chart
Bagan adalah suatu media pembelajaran yang berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan dalam materi pembelajaran yang sulit bila hanya disampaikan secara lisan.
Secara garis besar bagan/chart digolongkan menjadi dua, yaitu chart yang menyajikan pesannya bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus.
e.       Grafik (Graphs)
grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar.
Ada beberapa macam grafik, di antaranya adalah grafik garis (line graph), grafik batang (bargraph), garafik lingkaran (circle atau pie graph) dan grafik gambar (pictorial graph).
f.       Kartun
adalah gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
g.      Poster
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu, tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan semacamnya. Pemasangannya bisa di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan, di majalah. Ukurannya bermacam-macam, tergantung kebutuhan.
h.      Peta dan Globe
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi.
A.    Hubungan Sebaran Flora dan Fauna dengan Kondisi Fisik menggunakan Media Pembelajaran Visual Tiga Demensi



Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Atau alat peraga yang mempunyai ukuran panjang,lebar dan tinggi sehingga media tersebut mempunyai volume (berbentuk isi). Sedangkan pemanfaatan media tersebut tidak perlu menggunakan proyektor tetapi langsung dapat dilihat. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya, karena tanpa harus memerlukan keahlian khusus,dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar