HUBUNGAN
SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah
sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik maupun nonfisik yang ada di
suatu wilayah. Ada tanaman yang hanya dapat hidup di daerah
yang memiliki curah hujan yang tinggi dan ada tanaman yang dapat
hidup di daerah yang sangat kering. Bagaimanakah pengaruh kondisi
fisik suatu wilayah terhadap persebaran flora dan fauna? Tahukah
kamu, apa saja yang termasuk kondisi fisik suatu wilayah? Yang termasuk faktor
fisik (abiotik) adalah iklim, air, tanah, dan ketinggian tempat.
1. Iklim
Masih
ingatkah kamu unsur-unsur iklim? Unsur-unsur iklim tersebut turut
berpengaruh terhadap sebaran flora dan fauna. Unsur-unsur iklim tersebut antara
lain adalah suhu, kelembapan udara, curah hujan, angin, dan penyinaran
matahari. Faktor suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap
pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari diperlukan tumbuhan hijau untuk
proses fotosintesis.Sedangkan angin akan membantu proses penyerbukan.
Perbedaan unsur iklim yang ada di suatu wilayah menyebabkan jenis
tumbuhan maupun hewannya juga berbeda.
Indonesia
yang terletak di daerah beriklim tropis memiliki jenis tanaman yang
beraneka macam, subur, dan hijau sepanjang tahun. Hal ini disebabkan curah
hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari. Berbeda dengan daerah gurun
hanya sedikit flora dan fauna yang sanggup menyesuaikan diri, contoh:
pohon kaktus yang dapat bertahan karena mampu menyimpan air dalam
batangnya. Kehidupan fauna juga dipengaruhi oleh iklim. Binatang di daerah
gurun akan sulit menyesuaikan diri bila harus hidup di daerah kutub yang
beriklim dingin.
2. Tanah
Tanah
merupakan media yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Dalam tanah
terkandung unsur-unsur yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. Komposisi
tanah umumnya terdiri atas bahan mineral anorganik, bahan organik, udara,
dan air. Perbedaan kandungan kadar kimiawi tanah berpengaruh terhadap
tingkat kesuburan tanah. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan
jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang hidup di suatu wilayah.
Contohnya, di Nusa Tenggara jenis hutannya sabana karena tanahnya yang
kurang subur. Bandingkanlah hutan yang subur di daerah pegunungan
dengan hutan yang berada pada daerah yang mengandung kapur atau tanah liat.
Apakah jenis tanamannya berbeda?
3. Air
Air
merupakan komponen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Bagi tumbuhan, air
diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi
hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain,
misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Keberadaan
air tergantung dari curah hujan yang ada di suatu wilayah. Daerah yang
memiliki curah hujan yang tinggi, keanekaragaman tanamannya lebih banyak
dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan rendah. Di daerah
tropis, banyak terdapat hutan lebat, pohonnya tinggi-tinggi, dan daunnya
hijau sepanjang tahun. Sedangkan di daerah gurun, keanekaragaman
flora dan faunanya lebih sedikit.
4. Tinggi
Rendahnya Permukaan Bumi
Ketinggian
suatu tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut.
Daerah dengan ketinggian yang berbeda akan memiliki kondisi fisik yang
berbeda. Semakin tinggi suatu daerah, semakin rendah suhu di daerah
tersebut. Setiap naik 10 meter suhu udara ratarata turun sekitar 0,5°C.
Jadi, semakin rendah suatu daerah, semakin panas suhunya, dan sebaliknya
semakin tinggi suatu daerah, semakin dingin daerah tersebut. Perbedaan
ketinggian ini menyebabkan keanekaragaman persebaran hewan atau tumbuhan yang
ada di suatu wilayah.
A. Hubungan
Sebaran Flora dan Fauna dengan Kondisi Fisik menggunakan Media Pembelajaran
Visual Dua Demensi
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat
peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu
bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi media grafis, media
bentuk papan, dan media cetak.
Media Grafis adalah suatu penyajian secara visual
yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau
simbol yang lain dengan maksud untuk menggambarkan dan merangkum suatu ide,
data atau kejadian.
Media Bentuk Papan disini terdiri dari papan
tulis, papan tempel, papan magnet dan papan flanel. Media Cetak adalah meliputi
bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi yang
di hasilkan dari teknologi cetak.
Jenis-jenis
Media Dua Dimensi Klasifikasi media dua dimensi terbagi menjadi 3 bagian yaitu
Media Grafis, Media Bentuk Papan dan Media Cetak dimana pada masing-masing
bagian memiliki bermacam-macam media, meliputi:
1. Media
Grafis
a. Gambar/Foto
gambar/foto
adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang
dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana, tetapi tidak semua gambar/foto
dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
b. Sketsa
Sketsa
adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian
pokoknya tanpa detail.
c. Diagram
Diagram
adalah suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol,
diagram atau skema menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar,
menunjukkan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di
situ. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk.
d. Bagan/chart
Bagan
adalah suatu media pembelajaran yang berupa ringkasan visual suatu proses,
perkembangan dalam materi pembelajaran yang sulit bila hanya disampaikan secara
lisan.
Secara garis besar bagan/chart digolongkan menjadi dua, yaitu chart yang menyajikan pesannya bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus.
Secara garis besar bagan/chart digolongkan menjadi dua, yaitu chart yang menyajikan pesannya bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus.
e. Grafik
(Graphs)
grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan
titik-titik, garis atau gambar.
Ada beberapa macam grafik, di antaranya adalah grafik garis (line graph), grafik batang (bargraph), garafik lingkaran (circle atau pie graph) dan grafik gambar (pictorial graph).
Ada beberapa macam grafik, di antaranya adalah grafik garis (line graph), grafik batang (bargraph), garafik lingkaran (circle atau pie graph) dan grafik gambar (pictorial graph).
f. Kartun
adalah gambar interpretatif yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau
sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan
kesan-kesan tertentu, tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi
tingkah laku orang yang melihatnya. Poster dapat dibuat di atas kertas, kain,
batang kayu, seng dan semacamnya. Pemasangannya bisa di kelas, di luar kelas,
di pohon, di tepi jalan, di majalah. Ukurannya bermacam-macam, tergantung
kebutuhan.
h. Peta
dan Globe
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk
menyajikan data-data lokasi.
A. Hubungan
Sebaran Flora dan Fauna dengan Kondisi Fisik menggunakan Media Pembelajaran
Visual Tiga Demensi
Media tiga dimensi ialah sekelompok
media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Atau
alat peraga yang mempunyai ukuran panjang,lebar dan tinggi sehingga media
tersebut mempunyai volume (berbentuk isi). Sedangkan pemanfaatan media tersebut
tidak perlu menggunakan proyektor tetapi langsung dapat dilihat. Kelompok media
ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula
berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan
difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau
siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu
berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak
mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka benda
tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.Media
tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah tergolong sederhana
dalam penggunaan dan pemanfaatannya, karena tanpa harus memerlukan keahlian
khusus,dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan
sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar